BKSDA Evakuasi Buaya Pemangsa Warga Kobar

TABENGAN/YULIANTINI DIEVAKUASI-Tim berhasil mengevakuasi buaya ukuran 3 meter yang menyerang warga Desa Tanjung Trantang, Kecamatan Arut Selatan. 

PANGKALAN BUN/TABENGAN.CO.ID – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah SKW 2 Pangkalan Bun berhasil mengevakuasi buaya yang menyerang warga Desa Tanjung Trantang RT 10 RW 03  Kecamatan Arut Selatan, Selasa (30/4).

Kepala BKSDA SKW 2 Pangkalan Bun Dandi Setiadi menjelaskan, buaya yang ada di sekitar permukiman warga Desa Tanjung Trantang tersebut jenis buaya muara atau Senyulong, dengan panjang 3 meter.

Dandi menjelaskan, awal kemunculan buaya yang memangsa warga Desa Tanjung Trantang  bernama Danik (52), bermula saat korban hendak salat subuh pukul 04.00 WIB. Korban mengambil air wudu di pinggir sungai galian di depan rumah yang terhubung langsung dengan Sungai Lamandau kurang lebih 1,5 km.

“Pada saat itu itulah tiba-tiba korban disambar pada bagian tangan sebelah kanan  dan sempat diseret ke air. Pada saat yang sama, korban melakukan perlawanan dengan sempat memukul kepala buaya dengan tangan kiri. Namun tidak dilepaskan, selanjutnya korban memasukkan jari tangan ke bagian mata pada sempat yang bersamaan buaya langsung melepaskan,” kata Dandi Setiadi kepada Tabengan, Selasa sore.

Setelah itu, korban pun berenang ke pinggir dan meminta tolong kepada keluarga di dalam rumah. Dari kejadian tersebut korban mengalami luka di bagian tangan sebelah kanan  dan dijahit bagian atas 25, bagian bawah 15 jahitan. Proses perawatan dilakukan di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun.

“Kami menerima laporan dari warga setempat pada pukul 06.00 WIB. Selanjutnya petugas melapor ke pimpinan dengan adanya berita tersebut, setelah melaporkan petugas mendapatkan perintah untuk menindaklanjuti laporan tersebut,” imbuh Dandi.

Kemudian, pada pukul 09.00 WIB petugas ke lokasi  kejadian untuk menjenguk dan melakukan observasi serta melakukan pasangan 4 unit pancing yang dibantu oleh warga dan keraban  korban.

Sekitar pukul 09.30 sampai 13.00 WIB  melakukan pasangan pancing di lokasi kejadian, selanjutnya tim kembali ke Pangkalan Bun.

Pada pukul 14.00 WIB, pihaknya menerima laporan  kembali bahwa buaya muncul naik ke permukaan dan pindah ke areal ke perkebunan kelapa sawit di seberang rumah korban. Atas permintaan masyarakat tim kembali ke lokasi kejadian untuk berusaha menangkap dengan peralatan  jerat. Lokasi kejadian berair dan sangat rawan.

“Pada jam 16.30 WIB  tim berhasil mengevakuasi buaya tersebut dengan kondisi lemas dan diamankan oleh petugas. Selanjutnya dievakuasi ke kantor SKW 2 Pangkalan Bun. Pada saat ditangkap, buaya tersebut dalam kondisi cacat pada bagian ekor. Dugaan sewaktu kecil bekas terkena tali atau pukat ikan,” beber Dandi. c-uli