Musorprovlub KONI Kalteng Berlangsung “Panas”, TPP Walkout

TABENGAN/ANDRE MEMANAS-Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa (Musorprovlub) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kalimantan Tengah berlangsung sangat “panas” sejak awal, Rabu (23/8). 

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa (Musorprovlub) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kalimantan Tengah berlangsung sangat “panas” sejak awal, Rabu (23/8).

Ketua Tim Penjaringan Penyaringan (TPP) Prof Yetrie Ludang meninggalkan ruangan setelah menyerahkan Laporan TPP kepada Pimpinan Sidang. Dalam laporan tersebut dari tiga bakal calon (bacalon) Ketua Umum KONI Kalteng, hanya satu orang yang memenuhi syarat. Mantan Plt Christian Sancho dinyatakan memenuhi syarat, namun tidak demikian dengan Agustiar Sabran dan Yuwensi.
Yetrie dan anggota TPP meninggalkan ruangan setelah menyampaikan Laporan Tim Penjaringan dan Penyaringan kepada Pimpinan Sidang.

“Tugas saya sudah selesai,” ucap Yetrie.

Dia mengaku ada tugas lain lalu pergi meninggalkan ruangan. Ketika berada di luar ruangan, Pimpinan Sidang Ahyar Umar memanggil Yetrie untuk kembali ke ruangan namun tidak diindahkan. Pimpinan sidang beralasan hendak memanggil TPP untuk menanyakan keabsahan Laporan TPP.
Akibatnya, banyak peserta sidang yang berasal dari KONI beberapa dan cabang olahraga menyampaikan keberatan. Ada peserta yang menyatakan bakal calon belum menerima laporan seperti peraturan. Ada pula yang meminta TPP dipanggil lagi untuk mengklarifikasi laporan mereka.
“Saya yang paling dirugikan,” ucap Christian Sancho dalam sidang. Dia meminta waktu 30 menit untuk menelpon dan memanggil kembali TPP. Selanjutnya, sejumlah peserta sidang meminta sidang diskors hingga esok pagi, sebagian meminta dilanjutkan dengan voting.
Pimpinan sidang memutuskan mengambil voting dari pesetta sidang untuk memutuskan apakah sidang diskors 30 menit untuk menunggu TPP dihadirkan kembali atau sidang dilanjutkan hingga esok hari.

“Karena peserta sidang lebih banyak memilih 30 menit maka persidangan kita skors selama 30 menit,” ucap Pimpinan Sidang.
Setelah 30 menit, Sancho menyatakan TPP tidak dapat hadir dengan alasan sudah kelelahan. Sancho menyatakan bila sidang berlanjut esok pagi, maka TPP akan hadir dan memberikan penjelasan terkait laporan hasil penjaringan bacalon. Pimpinan Sidang akhirnya menunda melanjutkan agenda persidangan hingga keesokan harinya. dre