Kobar Juara Umum MTQH Ke-31 Tingkat Provinsi Kalteng

JUARA UMUM- Pj Bupati Kobar Budi Santosa Sudarmadi menerima trofi Juara Umum yang diserahkan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran. TABENGAN/YULIANTINI

PANGKALAN BUN/TABENGAN.CO.ID – Tuan rumah Musabaqah Tilawatil Quran dan Hadits (MTQH) Ke-31 tingkat Provinsi Kalimantan Tengah yakni Kabupaten Kotawaringin Barat, kembali meraih predikat sebagai juara umum dan juara terbaik pertama. Pengumuman tersebut disampaikan pada acara penutupan MTQH Ke-31 tingkat Provinsi Kalteng di Lapangan Sampuraga Pangkalan Bun, Jumat (24/11) malam.

Kegiatan penutupan MTQH Ke-31 Tingkat Provinsi Kalteng dihadiri Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, Anggota DPR RI Agustiar Sabran, Ketua Umum LPTQ Provinsi Kalteng Edy Pratowo dan hadir juga pejabat dari 14 Kabupaten/Kota se-Kalteng.

Dalam sambutannya, Penjabat Bupati Kobar Budi Santosa Sudarmadi menyampaikan bahwa seluruh rangkaian kegiatan MTQH Ke-31 Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah dapat berjalan dengan lancar, aman dan sangat meriah.

Pj Bupati Kobar juga melaporkan, sebanyak 602 peserta telah mengikuti lomba dengan jumlah 9 cabang dan 26 golongan, dimana semua peserta menunjukkan karya yang sangat luar biasa.

Dalam kesempatan itu, Pj Bupati Kobar menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh Kafilah Kabupaten/Kota, Dewan Hakim, Panitera dan Dewan juri serta Pengurus LPTQ, jika selama pelaksanaan kegiatan MTQH Ke-31 di Kobar terdapat kekurangan.

“Kami sampaikan ucapkan terima kasih atas dukungan bapak Gubernur Kalteng baik moril dan material. Semua hadiah dalam MTQH Ke-31 Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah merupakan anggaran dari APBD Provinsi Kalteng dan dana pribadi dari bapak Gubernur. Sangat luar biasa dukungan dari bapak Gubernur terhadap kegiatan MTQH ini,” ujar Budi Santosa.

Sementara itu, Ketua LPTQ Provinsi Kalteng Edy Pratowo menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya MTQH Ke-31 Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah di Kabupaten Kotawaringin Barat, mulai tanggal 16 sampai dengan tanggal 25 November 2023.

“Tanpa terasa kurang lebih sepekan kita telah menyaksikan penampilan dan kemampuan seluruh peserta MTQH ke-31 di semua cabang dan golongan. Oleh karena itu kita ucapkan apresiasi dan penghargaan yang tak terhingga kepada para Kafilah Kabupaten/Kota se-Kalimantan Tengah,” Kata Edy Pratowo.

Menurutnya, MTQH adalah salah satu program strategis yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas umat Islam dalam memahami, mengamalkan dan menyebarluaskan ajaran-ajaran Al-Qur’an dan Hadits.

Dan lanjut Edy, MTQH juga merupakan sarana untuk mengembangkan potensi dan kreativitas generasi muda dalam bidang keagamaan, serta untuk mempererat silaturahmi dan ukhuwah Islamiyah antara sesama muslim.

“Oleh karena itu, saya mengajak kita semua untuk terus mendukung dan mengembangkan MTQH disemua tingkatan, mulai dari desa, kecamatan, kabupaten, provinsi hingga nasional. Kita harus memanfaatkan MTQH sebagai wahana untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang unggul, kompetitif dan berdaya saing di era globalisasi,” ujar Edy Pratowo.

Edy juga berharap agar kegiatan MTQH sebagai media untuk menggalang kekuatan dan kesatuan umat Islam dalam menghadapi berbagai tantangan dan persoalan yang dihadapi bangsa dan negara.

Sementara itu, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran mengucapkan selamat kepada Kabupaten/Kota yang berhasil meraih prestasi dan kejuaraan serta menjadi yang terbaik, dan atas pencapaian prestasi yang telah diraih, hendaknya prestasi tersebut harus dipertahankan dan bahkan lebih ditingkatkan.

Kabupaten/Kota yang meraih prestasi, akan diikutkan pada ajang perlombaan yang lebih tinggi lagi, yaitu MTQH Nasional XXX yang dilaksanakan di Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada tahun 2024 yang akan datang.

“Kepada para peserta yang belum berhasil meraih juara, saya berharap agar tidak menjadi kecewa dan berkecil hati, namun tetap berupaya terus-menerus berlatih dan belajar tanpa menyerah dan jangan berputus asa,” ujar Sugianto Sabran.

Sebab Lanjut Gubernur, kesempatan dan keberhasilan untuk menjadi yang terbaik selalu terbuka di masa yang akan datang, asalkan kita memiliki semangat dan tekad yang kuat dengan tekun belajar dan penuh kesungguhan.

Menurut Sugianto, walaupun dalam suasana perlombaan dan seluruh peserta pasti ingin meraih kemenangan dan menjadi yang terbaik, namun semua tetap akrab dalam ikatan persaudaraan di bawah berkah ayat-ayat Al-Quran. (yulia)